Pangongangan- Stunting merupakan kondisi ketika anak lebih pendek dibanding anak-anak lain seusianya, atau dengan kata lain tinggi badan anak berada dibawah standar. Stunting terjadi terjadi karena kurangnya asupan gizi pada anak dalam 1000 hari pertama kehidupan, yaitu semenjak anak masih didalam kandungan hingga anak berusia dua tahun. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya asupan protein.
Pembentukan pokja stunting ini sangat bermanfaat untuk masyarakat seperti yang di ucapkan oleh Eko Purnomo,SH selaku Lurah pangongangan “ Dengan adanya pokja stunting dapat memonitor peran aktif masyarakat untuk menemukan data, data diperlukan untuk kelurahan apabila ada bansos yang terkait dapat disalurkan” Ucapnya disampaikan dalam acara tersebut. Selain itu Lurah Pangongangan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada LPMK Kelurahan Pangongangan karena bisa bersinergi tentang kekurangan gizi.
Selain Lurah Pangongangan dilanjutkan materi bahasan yang dipimpin oleh Dr. Yuli Dwi Astuti, S.Sos M.Si selaku nara sumber dari Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun tentang stunting, bagaimana cara penanganannya serta pembentuka pokja stunting berikut disertai tugas-tugasnya.
Acara yang dihadiri oleh Lurah Pangongangan, Lurah Madiun Lor, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, LPMK, Kader Kesehatan, Poskeskel dari dua kelurahan yaitu Kelurahan Pangongangan dan Kelurahan Madiun Lor ini dilaksanakan pada Senin ( 23/11 ) bertempat di Aula Kelurahan pangongangan yang beralamat di Jalan Pandan Nomor Dua Kota Madiun pada pukul 13.00 wib. Acara ini dilakukan dengan lancar dan menerapkan protokol kesehatan. ( Rose/kimpandanarum )