Pangongangan,- Batik merupakan salah satu peninggalan budaya tradisional Indonesia yang harus dilestarikan dalam setiap generasi. Seperti yang terlihat pada malam ini Sabtu ( 1/7 ) bertempat di Sumber Wangi Kota Madiun mulai pukul 20.00 Wib hingga selesai Pemerintah Kota Madiun mengadakan acara lomba gebyar batik yang diikuti oleh kelurahan se Kota Madiun. Dalam acara tersebut diikuti oleh para peserta lomba yaitu pengurus RT / RW dari kelurahan masing-masing yang mereka wakili, untuk kelurahan pangongangan mengirimkan enam perwakilan. Selain memperkenalkan batik yang menjadi icon di setiap kelurahan para peserta juga memberikan informasi filosofi dari setiap batik yang menjadi icon tersebut.
Seperti yang dipaparkan oleh Eva Anjarika Rahmawati, S.STP selalu Lurah Pangongangan tentang filosofi batik milik Kelurahan Pangongangan
“Pada umumnya setiap orang suka dengan bunga entah karena bentuknya, warnanya atau baunya.sedangkan setiap bunga memiliki kekhasan masing-masing.ketertarikan manusia terhadap bunga bukan karena sekedar karena harga yang mahal tapi bagaimana penampilan bunga itu sendiri.karena kecintaan terhadap bunga ada beberapa bunga yang mendapat julukan “Puspa Pesona, Puspa Langka, Puspa Bangsa”. Bunga melati yang menjadi ikon Kelurahan Pangongangan.Bunga melati semakin di pandang semakin menarik, semakin didekati semakin semerbak harumnya.tidak pernah bosan untuk memandangnya.itulah “Batik Melati Pandan Wangi” batik khas Kelurahan Pangongangan.” Ucapnya dengan ramah.
Seperti kata pepatah rezeki tidak akan lari kemana, dalam acara gebyar batik tersebut kelurahan pangongangan berhasil meraih juara kedua di tingkat Kota Madiun.
Acara ini dibuka oleh H.Maidi Walikota Madiun, acara tersebut dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan antusias dari masyarakat. ( Rose )