Spread the love

Pangongangan,- Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH merupakan rumah yang tidak memenuhi kriteria persyaratan diantaranya adalah keselamatan bangunan, angka kecukupan akan minimum luas bangunan serta Kesehatan penghuni rumah itu sendiri. Sedangkan jamban merupakan suatu fasilitas yang berbentuk ruangan digunakan untuk pembuangan kotoran manusia didalamnya terdiri dari tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa ataupun tanpa leher angsa ( cemplung ) serta dilengkapi dengan unit penampungan kotoran juga air untuk membersihkannya.

Seperti yang terlihat pada Selasa ( 29/3 ) bertempat di Aula Kantor Kelurahan Pangongangan yang beralamat di Jalan Pandan nomor dua Kota Madiun mulai pukul 13.00 hingga selesai, dilaksanakan sosialisasi kepada para penerima bantuan. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Eva Anjarika Rahmawati, S.STP selaku Lurah Pangongangan yang kemudian dilanjutkan oleh Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Kelurahan ( TPKK ) Kelurahan Pangongangan. Dari enam sasaran usulan yang diajukan pada tahun lalu dalam musrenbang baik ditingkat kelurahan maupun kecamatan terdapat dua sasaran dari usulan penerima bantuan RTLH yang memenuhi syarat sedangkan untuk penerima bantuan jambanisasi terdapat dua sasaran yang usulkan dan keduanya memenuhi syarat.  

Adapun syarat – syarat yang diajukan dalam pemberkasan diantaranya adalah calon penerima bantuan atau pengusul masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS ), status tanah sudah berSertifikat Hak Milik ( SHM ) selain itu juga terdapat syarat fisik diantaranya kondisi rumah termasuk dalam kategori tidak layak huni yang meliputi atap akan rubuh / masih menggunakan bambu,  dinding tidak kokoh lagi ( akan rubuh ), keadaan lantai yang masih tanah, merupakan rumah induk ( bukan teras ). Berkas – berkas tersebut dilanjutkan ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukimam ( Perkim ) Kota Madiun untuk dilakukan proses tindak lanjut dan menentukan sasaran yang layak menerima bantuan tersebut.

Tujuan diadakannya program tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta bagi penduduk miskin agar hidup mereka lebih sejahtera. Pertemuan tersebut berjalan dengan lancar dan menerapkan protokol Kesehatan. ( Rose )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *